Suarabayuangga.com, – Masyarakat Probolinggo mungkin sudah tidak asing lagi dengan sebutan “Soto Pak Koya”. Warung yang berjualan soto tersebut sudah cukup legendaris dimata para pelaku kuliner. Bagaimana tidak, soto yang berlokasi di Desa Patoan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo tersebut sudah ada sejak tahun 1950an.
Asal mula nama “Soto Pak Koya” bermula dari seorang yang bernama Koya, yang merupakan perintis awal mulanya terbentuk Soto Pak Koya hingga saat ini. Berdiri sejak tahun 1950an, saat ini Soto Pak Koya dikelola oleh Cucu Pak Koya yang merupakan generasi ketiga dari keluarganya.
Martiah, pengelola generasi ketiga Soto Pak Koya mengatakan bahwa Soto Pak Koya berasal dari nama kakek saya yang bernama Koya, saya sendiri sebagai cucu berjualan sejak tahun 1989, untuk jam bukanya dari jam 06.00 pagi sampai jam 21.00 malam. “Soto Pak Koya berasal dari nama kakek saya, Pak Koya, saya sebagai cucunya yang juga merupakan penerus generasi ketiga. Saya mulai berjualan sejak tahun 1989 bersama saudara saya. Untuk jam bukanya dari jam 06.00 pagi sampe jam 21.00 malam” terang Martiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Martiah mengatakan jika ciri khas Soto Pak Koya adalah perkedel dan koya, untuk sehari tidak tentu penjualan mencapai berapa porsi, tapi untuk omset perhari kira kira 3-4 juta” tambah Martiah yang sudah berumur 73 tahun tersebut.
Andini, karyawan Soto Pak Koya mengatakan jika dirinya hampir 2 tahun menjadi karyawan disitu. “Jam buka nya dari jam 6 pagi sampe jama 9 malam, saya karyawan, bekerja disini sudah hampir 2 tahun” ungkap Andini.
Pengunjung Soto Pak Koya pun berasal dari berbagai daerah, salah satunya adalah Harfi, salah satu pelanggan Soto Pak Koya mengatakan bahwa dirinya sudah lama menjadi pelanggan, bermula dari sekedar lewat di daerah Patoan, Harfi melihat warung yang menjual soto ramai, kemudian dia mencoba untuk membeli, ternyata enak dan akhirnya menjadi pelanggan sampai saat ini. “Saya asal Paiton dan teman saya dari Besuki, awal saya beli disini karna tidak sengaja lewat dan melihat penjual soto yang ramai, akhirnya saya mampir untuk mencoba, ternyata enak dan menjadi pelanggan hingga saat ini” terang Harfi.
Penulis : Alan
Editor : Anas