Suarabayuangga.com, – Masih ingat dengan kasus tawuran antara Geng gabungan Gaza dengan Geng Allstar yang menyebabkan 2 anggota Polisi terkena bacok? Selain menetapkan 3 orang tersangka, Polres Probolinggo Kota menjerat 3 anggota Geng Motor lainnya dengan Pasal 503 KUHP tentang mengganggu ketertiban umum atau membuat ingar atau riuh. Sidang tipiring ketiganya dilaksanakan pada hari jumat (21/06/24) siang di Pengadilan Negeri Probolinggo.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani menjelaskan, dari keseluruhan 23 orang yang diamankan, 3 orang sudah ditetapkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan. 3 orang lagi, ditetapkan menjadi tersangka pada sidang Tipiring pada tanggal 21 Juni kemarin.
Untuk 10 pemuda lainnya, dilaksanakan diversi karena masih dibawah umur sedangkan untuk 7 orang lainnya tidak terlibat, hanya kedapatan berada di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk 3 tersangka baru disidang tipiring kemarin, diantaranya DAS (20) warga Kec. Pasirian Kab. Lumajang, RJP (18) warga Kec. Tongas Kab. Probolinggo dan DS (19) warga Kec. Kanigaran Kota Probolinggo.” terangnya kepada Tribratanews, kamis (04/07/24).
Kasihumas menjelaskan, bahwa perbuatan geng motor tersebut sangat meresahkan warga karena mengganggu ketertiban umum dan meresahkan warga.
“Atas tindakannya, 3 orang tersangka tersebut dikenai hukuman kurungan penjara selama 2 hari. Sudah dijalani di Lapas Kelas II B Probolinggo” ucapnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, dua anggota Polres Probolinggo Kota, Jawa Timur, menjadi korban pembacokan saat hendak membubarkan aksi tawuran antar geng motor, minggu (2/6/2024). Akibatnya, kedua anggota Polri itu mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo.
Penulis : Alan
Editor : Anas