Suarabayuangga.com, – Pj Walikota Probolinggo Nurkholis didampingi sekretaris daerah (Sekda) Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati secara simbolis menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) untuk ribuan penerima manfaat.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, jumlah penerima manfaat sebanyak 3.268 yang tersebar di 5 kecamatan Sekota Probolinggo. Terdiri dari buruh pabrik 105 orang, masyarakat miskin 1.898 orang, penyandang disabilitas 1.076 orang serta keluarga dengan anak stunting sebanyak 216 orang.
Pj Nurkholis berpesan agar bantuan yang diberikan pemkot dapat bermanfaat dan digunakan secara bijak mudah-mudahan ini dapat membantu. Bapak dan Ibu perlu tahu ini bantuan dari dana DBHCHT rokok. ” Semoga bermanfaat digunakan secara bijak jangan dibelikan rokok lagi,” kata Nurkholis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Probolinggo ini juga berpesan, agar tetap menjaga kerukunan dan tidak ada pergesekan dalam pesta demokrasi Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Mumpung ketemu bapak dan ibu sekalian sebentar lagi akan ada Pilkada saya titip pada bapak dan ibu sekalian kita tetap yang rukun.
*Beda pilihan gak masalah tapi kita yang rukun, tidak usah saling ngerasani, saling jelek-jelekan, ngompor-ngompori kalau sudah ada pilihan ya sudah itu dibatin saja nanti langsung diungkapkan di bilik suara,”ujarnya.
Sementara Kadinsos PPPA, Rey Suwigtyo mengungkapkan penyaluran bantuan secara simbolis saat ini dilakukan untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Mayangan. Khusus kepada penerima bantuan kategori keluarga anak stunting, pihaknya berpesan agar uang yang diterima segera diberikan susu, telur, Ikan dan daging.
“Khusus penerima bantuan keluarga anak stunting, bantuan uang Rp.900 ribu yang diterima ini wajib untuk dibelikan susu, telur, ikan dan daging ayam, nanti bukti pembeliannya diberikan ke petugas PSM. Jadi, biar segera tuntas stuntingnya,”ungkapnya.
Untuk diketahui selain perhatian terhadap stunting, bantuan juga diberikan kepada kelompok disabilitas. Dari data yang disampaikan penerima manfaat di tahap dua ini ada sebanyak 1067 orang disabilitas dengan berbagai kategori, seperti ODGJ, Anjal, Gepeng dan pengemis.(WP)
Penulis : Redaksi
Editor : Anas