Suarabayuangga.com, – Di gelarnya Hari Raya Umat Hindu Bromo, Yadnya Kasada 2024, Pinandita Sanggrahan Nusantara (PSN) memberi komentar terhadap kearifan lokal suku Tengger.
Ketua umum PSN Indonesia, Gede Prastika mengatakan sebelumnya umat hindu memang sebagai penduduk minoritas.
“Oleh sebab itu, kehadiran saya di Hari Raya Umat Hindu Tengger ini, merupakan salah satu bentuk rasa penasaran saya, bagaimana sih prosesi kasada ini sebenarnya,” terangnya, pada sabtu(22/6/2024) dinihari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena menurutnya, ajaran hindu di nusantara ini caranya tidak ada yang sama. Karena ajaran hindu sendiri, merupakan ajaran kearifan lokal.
“Saya sendiri kesini bersama 11 rombongan dari PSN Indonesia, saya juga keturunan asli bali, jadi alangkah baiknya saling menghormati sesama hindu, dan saling memahami hindu dimanapun yang tentunya ada perbedaan, antara hindu bali dan hindu suku tengger,” tuturnya.
Ia pun menghadiri prosesi kasada sejak awal, dari upacara dan doa bersama di Pura Agung Lautan Pasir, hingga kegiatan sakral suku tengger, yakni Larung sesaji.
“Dan ternyata disini makna dari larung sesaji sendiri merupakan wujud rasa syukur suku tengger terhadap para leluhurnya,” ungkapnya.
Oleh sebab itu Gede Prastika juga berharap, agar kedepannya pemerintah juga perlu memberi perhatian terhadap umat hindu di seluruh nusantara.
“Ya harapan kami agar rasa kesatuan dan persatuan antar umat beragama bisa tetap terjaga dan saling rukun,” tandasnya.
Penulis : Alan
Editor : Anas