suarabayuangga.com, – Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pemasangan pipa bawah laut menuju Pulau Gili Ketapang.
Pj Ugas mengatakan bahwa saat ini tahap pelaksanaan penyambungan pipa, setelah beberapa hari bergeser dari tempat asalnya akibat jangkar kapal. Posisi penyambungan pipa ini bisa diselesaikan dengan cepat asalkan tidak ada kendala arus di dasar laut.
“Apabila tidak ada kendala arus di dasar laut proses penyambungan pipa diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan sehingga penyaluran air bersih PDAM menuju pulau gili Ketapang kembali di fungsikan,” kata Pj Ugas Irwanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pj Ugas menambahkan, untuk keamanan kondisi pipa bawah laut sekaligus mengantisipasi terjadinya kerusakan pipa akibat jangkar kapal, beberapa tahun kemarin sudah diberi tanda yaitu menggunakan tanda lampu per 100 meter.
“Ternyata dalam kurun waktu satu bulan tanda itu hilang setelah itu diganti dengan gabus dan tanda itu juga tetap hilang, ada beberapa alasan dari para nelayan bahwa tanda itu dapat menganggu saat menjaring,”ujarnya.
Pj. Bupati Ugas mengungkapkan bahwa ke depannya akan dibentuk tim bersama jajaran PDAM yang akan melakukan survei, salah satunya adalah pipa yang awalnya tidak ditanam di dasar laut akan dilakukan penanaman pipa dengan memerlukan hitungan biaya yang cukup besar. Sehingga dengan sistem tanam pipa ini nantinya dapat menghindari dari jangkar jangkar kapal.
Solusi atau alternatif selanjutnya kita melakukan kajian yaitu di pulau Gili Ketapang dibuatkan tempat penyulingan air, tim kami ini nantinya menyampaikan ke DPRD untuk menyelesaikan masalahnya. “Solusi apa yang harus dilakukan dengan efektif, apakah kita menggunakan alternatif pembaruan penanaman pipa atau mengunakan alternatif penyulingan untuk menghasilkan air bersih,”tuturnya.(WP)