Suarabayuangga.com,- Untuk melestarikan seni budaya lokal, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo menggelar lomba hadrah Al- Banjari dan sendratari tahun 2024, Selasa hingga Kamis (3-5/12/2024) di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo.
Imbarwati, salah satu panitia Festival mengatakan Lomba Hadrah Al-Banjari dan Sendratari 2024 ini diikuti oleh 16 peserta perwakilan di tiap-tiap kecamatan se- Kabupaten Probolinggo. Dengan mengangkat tema cerita rakyat yang ada di Kabupaten Probolinggo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pada festival Sendratari dan Hadrah Al-Banjari 2024 kali ini diikuti oleh 16 kelompok peserta dari tiap Kecamatan di Kabupaten Probolinggo, kami mengangkat tema tentang cerita rakyat Kabupaten Probolinggo” jelasnya.
Dirinya menambahkan dengan mengangkat tema cerita rakyat Kabupaten Probolinggo, dapat mengenalkan dan melestarikan budaya dan sejarah yang ada di Kabupaten Probolinggo kepada generasi muda dan anak cucu di Kabupaten Probolinggo.
“Kami mengangkat tema tentang cerita rakyat Kabupaten Probolinggo agar dapat mengenalkan dan melestarikan budaya dan sejarah yang ada di Kabupaten Probolinggo kepada generasi muda dan anak cucu kita di Kabupaten Probolinggo” tambahnya.
Imbarwati berharap dengan adanya festival ini, cerita rakyat dan seni tradisi yang ada di Kabupaten Probolinggo terus maju dan berkembang. “Harapannya dengan adanya festival ini, cerita rakyat dan seni tradisi yang ada di Kabupaten Probolinggo terus maju dan berkembang” harapnya.
Sementara itu, salah satu peserta perwakilan dari Desa Randuputih, Kecamatan Dringu membawakan tarian dan cerita sejarah Desa Randuputih.
Satimin, Sekdes Desa Randuputih berharap kepada dinas terkait untuk menggelar acara seperti ini tiap tahun, agar tarian dan cerita di setiap daerah di Kabupaten Probolinggo dapat dikenalkan dan dilestarikan kepada generasi muda.
“Harapan kami kepada dinas terkait untuk mengadakan festival seperti ini setiap tahun, agar tarian dan cerita di setiap daerah di Kabupaten Probolinggo dapat dikenalkan dan dilestarikan kepada generasi muda” harapnya.(Aln)