Suarabayuangga.com, – Hari raya Suku Tengger Yadnya Kasada pada jumat (21/6/2024), hingga sabtu (22/6/2024) pagi. Membawa berkah terhadap para pedagang asongan, yang merupakan warga sekitar lereng Gunung Bromo.
Munir, salah satu pedagang asongan asal Malang ini, rela berangkat sejak jumat (21/6/2024) sore, dan menginap di tengah dinginnya lautan pasir untuk berjualan selama rangkaian Kasada dilakukan.
“Saya ini berjualan bakso, saya kesini menyiapkan dua dandang penuh, pentol, bakwan, dan siomay,”terangnya, pada sabtu (22/6/2024) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengaku dagangannya laris manis ludes terjual, selama hari raya umat hindu itu berjalan.
Bahkan Munir juga menaikkan harga per porsinya, dari harga normal sekitar 10 ribu, menjadi 15 ribu per porsinya.
“Karena saat ini saya juga membawa genset juga untuk penerangan ketika malam hari, ya kalau tidak bawa bisa dibayangkan bagaimana gelapnya ketika berjualan pada malam hari disini,” tambahnya.
Kendati demikian, tak hanya Munir yang berjualan di sekitaran Pura Agung, Lautan Pasir, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
“Banyak juga pedagang lainnya, yang rela menginap berjualan di sekitar Pura Agung ini, ya maklum, mereka memanfaatkan momen tahunan ini, karena disini berjualan apapun pasti laris,” imbuhnya.
Nampak suasana di pujasera dadakan ini, ada beberapa gerombolan pemuda pemudi, bahkan tua maupun muda, sedang menikmati santapan aneka makanan, sebari mengitari api unggun yang mereka buat sendiri untuk menghangatkan tubuh.
Penulis : Alan
Editor : Anas