Suarabayuangga.com, – Wisata Kum kum yang berlokasi di Pelabuhan Kota Probolinggo mengalami migrasi Ubur-ubur, migrasi tahunan yang terjadi setiap bulan Mei tersebut sudah memasuki Hari ke-4. Minggu,(12/05/2024).
Namun, dengan adanya migrasi Ubur-ubur tidak membuat destinasi tersebut sepi pengunjung. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengunjung yang datang ke wisata Kum-kum atau pada umumnya disebut pelabuhan.
Sutanto, ketua komunitas Surya Citra Bahari (SCB) mengatakan bahwa pihaknya tetap mengedukasi pengunjung terhadap adanya migrasi Ubur-ubur tersebut. “Pengunjung tetap ramai mas, dan dengan adanya migrasi Ubur-ubur ini, kami tetap mengedukasi pengunjung tentang kesadaran terhadap Ubur-ubur. Banyak yang bilang gatal, namun Ubur-ubur yang migrasi ini merupakan Ubur-ubur putih yang tidak gatal. Gatal nya ketika dia (Ubur-ubur) sudah mati kemudian mengeluarkan lendir, itu yang gatal” terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sutanto berharap agar wisata Kum-kum berkembang dan dapat bermanfaat untuk kesehatan seluruh masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya. “Saya berharap wisata ini dapat berkembang dan bermanfaat bagi kesehatan warga Kota Probolinggo dan sekitarnya, dapat sembuh bagi yang sedang sakit karena wisata ini dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya” tambahnya
Suyuthi, Salah satu pengunjung mengatakan bahwa saat ini banyak masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya yang mengunjungi Pelabuhan, dirinya juga berharap agar fasilitas menuju ke Utara untuk diperbaiki agar lebih mudah untuk dilewati. “Probolinggo punya pelabuhan yang ramai pengunjung baik pagi maupun sore hari. Harapan saya, fasilitas untuk jalan ke utara diperbaiki supaya lebih mudah diakses tidak berebutan masuk, karna hanya cukup untuk 1 orang saja. Saya juga berharap kepada masyarakat untuk kesadaran kebersihan, membawa kembali sampahnya agar tidak membuat laut kotor” ungkapnya.
Penulis : Alan
Editor : Anas