Suarabayuangga.com, – Pasiter Kodim 0820/Probolinggo Kapten Inf M Yahudin hadir dan memimpin langsung pelaksanaan kegiatan Bin Komsos cegah tangkal radikalisme/separatisme semester II tahun 2024 di aula Makodim 0820/Probolinggo setempat, Rabu (20/11).
Pasiter Kodim 0820/Probolinggo Kapten Inf M Yahudin mengatakan, komunikasi sosial (Komsos) cegah tangkal radikalisme atau separatisme adalah kegiatan yang bertujuan untuk mencegah dan menangkal paham radikalisme dan separatisme di masyarakat dan kegiatan ini biasanya dilakukan dengan melibatkan TNI/Polri dan tokoh-tokoh masyarakat.
Beberapa tujuan dari komunikasi sosial ini yakni cegah tangkal radikalisme atau separatisme antara lain mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat, menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekaligus memperkuat semangat kebangsaan dan nasionalisme dan menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa sekaligus meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan,
bela negara dan keagamaan serta kewirausahaan,”kata Kapten Inf M Yahudin.
Kapten Kapten Inf M Yahudin menambahkan, Komsos dilaksanakan sebagai bentuk silaturahmi kepada masyarakat untuk meningkatkan hubungan antar TNI sehingga tercipta keharmonisan, keakraban dan satu pemahaman dalam mencegah, menangkal radikalisme dan separatisme
“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat, terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif serta memperkuat semangat kebangsaan dan nasionalisme dalam rangka tetap tegak utuhnya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.
Perwira berpostur tinggi tegap ini menambahkan, komunikasi sosial (Komsos) cegah tangkal radikalisme atau separatisme untuk saling mengingatkan terhadap sesama agar tidak mudah terhasut oleh tipu muslihat dan propaganda dari kelompok radikal dan separatisme serta menggugah wawasan kebangsaan supaya selalu waspada guna mencegah dan menangkal berbagai upaya ajaran kelompok radikal yang berusaha merusak ketatanegaraan.
“Harapannya melalui komunikasi sosial tersebut tercipta dan terwujudnya lingkungan yang mandiri menangkal pengaruh dan pemahaman radikalisme serta masyarakat berpartisipasi dalam terwujudnya wilayah yang aman dan kondusif,”tuturnya.(WP)