Suarabayuangga.com, – Musim kemarau panjang yang melanda sebaagian wilayah di Kabupaten Probolinggo. Membuat 14 desa mengalami kekeringan krisis air bersih.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Probolinggo Zubaidullah mengatakan, 14 desa tersebut antara lain Desa Jatisari, Desa Tigasan Kulon, Desa Tigasan Wetan, Desa Branggah, Desa Bulujaran Kidul, Desa Bulujaran Lor, Desa Gunung Bekkel, Desa Malasan Wetan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Lalu ada Desa Paras, Desa Tegalsono, Desa Curah Tulis, Desa Sumber Kramat, Desa Tongas Kulon, Desa Sumberkare dan Satu Puskesmas di Kecamatan Kuripan,” terangnya, saat dikonfirmasi, pada jumat (27/9/2024) sore.
Oleh sebab itu BPBD Kabupaten Probolinggo menggelontor 498 air bersih ke 14 Desa, yang alami kekeringan. Distribusi ini sudah berjalan sebulan yang lalu.
“Desa-desa ini termasuk desa penadah hujan ya. Maksudnya, daerah yang pengairannya bergantung pada curah hujan dan tidak memiliki irigasi permanen,” ucapnya.
Kini, pendistribusian air bersih sudah tersalurkan sebanyak 498 liter. Menurut Zubaidullah, pendistribusian akan tetap dilakukan sampai air bersih tercukupi.
“Tadi pagi giat di Desa Sumberkare. Masyarakat membawa bak, timba hingga galon dan gentong air warna biru itu,” ujarnya.
Selayaknya tahun kemarin, permintaan air bersih di tahun ini masih sama. Memang hingga saat ini, musim kemarau belum berakhir.
“Beberapa daerah di Kabupaten Probolinggo yang hujan itu merupakan hujan lokal ya,” tandasnya.(Red)
Penulis : Redaksi
Editor : Anas