Suarabayuangga.com, – Untuk mengendalikan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) yang semakin meresahkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo melaksanakan kegiatan fogging di Desa Tlogosari dan Tlogoargo Kecamatan Tiris. Aksi tersebut merupakan langkah kedua dalam dua siklus fogging yang dilakukan untuk menanggulangi lonjakan kasus DBD di wilayah Kecamatan Tiris.
Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Hariawan Dwi Tamtomo melalui Penanggung jawab Program DBD Dinkes Kabupaten Probolinggo Sulistiani Trisnoharini mengungkapkan pelaksanaan fogging kali ini dilatarbelakangi oleh adanya kasus kematian akibat DBD yang terjadi beberapa hari sebelumnya di Kecamatan Tiris.
“Fogging di wilayah Kecamatan Tiris ini adalah siklus kedua yang kami lakukan jarak antara siklus pertama dan siklus kedua adalah satu minggu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Saat ini terjadi peningkatan kasus DBD di Kecamatan Tiris hampir setiap hari ada notifikasi terkait kasus DBD dimana nyamuk-nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD kini tidak lagi mengenal batas wilayah,” kata Sulistiani Trisnoharini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, biasanya mereka banyak ditemukan di dataran rendah tetapi sekarang mereka bahkan menjangkau daerah dataran tinggi seperti Kecamatan Tiris dan Krucil, beberapa waktu lalu bahkan ada kasus kematian di Kecamatan Lumbang.
Fenomena yang cukup mengkhawatirkan yakni nyamuk Aedes aegypti yang semakin nyaman berkembang biak di daerah dataran tinggi.
“Sepertinya nyamuk-nyamuk ini mulai beradaptasi dengan lingkungan dataran tinggi, mereka bermutasi dan semakin sehat bahkan lebih gemuk di dataran tinggi dan ini membuat upaya pencegahan menjadi semakin menantang,”ujarnya.
Ia menambahkan, upaya pencegahan yang telah dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Probolinggo tidak hanya sebatas fogging tetapi juga menerapkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus. Salah satu penyebab pesatnya perkembangan jentik-jentik nyamuk di Kecamatan Tiris adalah kondisi lingkungan yang mendukung tempat berkembang biak nyamuk.
Kegiatan fogging kali ini dilakukan secara serentak dengan melibatkan berbagai pihak, kami berharap dengan kerjasama ini tidak ada lagi kasus kematian akibat DBD di tahun 2025. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar wabah ini bisa terkendali dan tidak ada lagi masyarakat yang harus menjadi korban, mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan terus waspada terhadap bahaya DBD,”tuturnya.(WP)