Suarabayuangga.com, 24 November 2024 – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangareb, menyatakan dukungannya terhadap kampanye #Berikami10%, yang menyerukan pemberian kuota 10% untuk penyandang disabilitas di parlemen. Kampanye ini disampaikan secara langsung oleh Abdul Majid, Ketua LIRA Disability Care (LDC), kepada Kaesang pada sabtu 23 november 2024 di surabaya.
Dalam pertemuan tersebut, Majid menekankan betapa pentingnya keterwakilan disabilitas di lembaga legislatif agar suara dan hak-hak penyandang disabilitas dapat diperjuangkan secara lebih maksimal. Ia menyebutkan bahwa selama ini, banyak kebijakan yang belum cukup inklusif bagi disabilitas, dan hal ini hanya bisa diubah jika ada keterwakilan disabilitas secara proporsional di parlemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Merespons hal ini, Kaesang Pangareb memberikan sambutan positif terhadap inisiatif tersebut. Ia menyatakan bahwa PSI siap memfasilitasi para penyandang disabilitas untuk maju sebagai calon legislatif. Namun, Kaesang menegaskan bahwa para calon legislatif disabilitas harus siap untuk turun langsung ke masyarakat, berinteraksi dengan konstituen, dan memperjuangkan kepentingan mereka dengan sungguh-sungguh.
“PSI siap memfasilitasi, yang penting kawan-kawan harus mau turun ke lapangan menyapa Masyarakat, kata Kaesang”.
Abdul Majid mengapresiasi respon positif Kaesang, dan berharap kampanye #Berikami10% dapat menginspirasi lebih banyak partai politik untuk membuka peluang yang lebih besar bagi disabilitas di dunia politik.
Sementara itu, Edy Cahyono founder Rumah Kinasih juga mendukung sepenuhnya inisiatif gerakan #berikami10% yang diinisiasi oleh Abdul Majid.
Senada, Ketua Forum Organisasi Disabilitas Jawa Timur Joko Widodo, juga merespon positif gerakan #berikami10% bagi disabilitas di parlemen.
Pria disabilitas fisik yang akrab disapa Jokowi itu, juga menginginkan banyak wakil disabilitas yang mendapatkan kursi di parlemen dari berbagai tingkatan mulai dari DPR-RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota.
Dengan dukungan dari Kaesang dan PSI, diharapkan upaya untuk mengangkat suara disabilitas di parlemen dapat semakin kuat, dan mewujudkan perubahan yang lebih inklusif di Indonesia.(Red)