HMPV Masuk di Indonesia, Ini Kata Kadinkes Kota Probolinggo

- Jurnalis

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com, – Penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV), mulai masuk di Indonesia. Oleh sebab itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo mengimbau masyarakat agar tetap tenang, dan waspada, menanggapi kabar tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, Dr Nurul Hasanah Hidayati menjelaskan, virus HMPV ini merupakan jenis varian virus yang sudah ada sejak lama di tahun 2001 silam.

“HMPV adalah virus lama yang sudah dikenal dalam dunia medis dan tidak berbahaya bagi sebagian besar masyarakat, sangat penting untuk memberikan ketenangan kepada publik, namun kita juga harus tetap waspada, terutama terhadap kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang memiliki penyakit penyerta,” terangnya, pada kamis (9/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh sebab itu, dr. Nurul mengimbau masyarakat agar tidak terlalu panik menghadapinya. cukup tidak keluar rumah disaat merasa tidak enak badan.

Meskipun sebagian besar kasus bersifat ringan, penting untuk memastikan masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat, termasuk mencuci tangan secara rutin.

“Mengenakan masker jika merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis bila mengalami gejala yang mencurigakan,” imbuhnya.

Dr. Nurul Hasanah Hidayati menegaskan virus HMPV berbeda dengan COVID-19. Menurutnya, HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.

Sistem imunitas manusia sudah lama mengenal virus ini dan mampu meresponsnya dengan baik. HMPV bukanlah virus yang mematikan.

“Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak nafas, sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.” tuturnya.

Penularan virus ini sendiri, bisa melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.(Red)

Berita Terkait

Rakor Harmonisasi Program Bersama Bupati/Wakil Bupati Probolinggo Terpilih
Hujan Lebat Sebabkan Banjir Di Jl. Bengawan Solo, Ruas Jalan Terendam Hingga 20 Cm
Hujan Lebat Disertai Angin Sebabkan Banyak Pohon Tumbang Di Probolinggo
Kasus DBD di Kota Probolinggo Tahun 2024 meningkat, Tertinggi di Sumber Wetan
Tingkatkan Kesejahteraan Dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, Kecamatan Mayangan Menjadi Kampung Bahari Nusantara
Ketua DPRD DWI LAKSMI SYNTHA SUARAKAN ASPIRASI ANGGOTANYA KEPADA PJ WALI KOTA TAUFIK KURNIAWAN
Kuatkan Tupoksi, Inspektorat Gelar Pembinaan dan Pengawasan Tahun Anggaran 2025
LSM LIRA Atensi Pelaksanaan Pemilihan RT/RW
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 08:41 WIB

Rakor Harmonisasi Program Bersama Bupati/Wakil Bupati Probolinggo Terpilih

Jumat, 10 Januari 2025 - 07:52 WIB

Hujan Lebat Sebabkan Banjir Di Jl. Bengawan Solo, Ruas Jalan Terendam Hingga 20 Cm

Jumat, 10 Januari 2025 - 04:16 WIB

Hujan Lebat Disertai Angin Sebabkan Banyak Pohon Tumbang Di Probolinggo

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:40 WIB

HMPV Masuk di Indonesia, Ini Kata Kadinkes Kota Probolinggo

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:42 WIB

Kasus DBD di Kota Probolinggo Tahun 2024 meningkat, Tertinggi di Sumber Wetan

Berita Terbaru

Probolinggo

HMPV Masuk di Indonesia, Ini Kata Kadinkes Kota Probolinggo

Kamis, 9 Jan 2025 - 19:40 WIB