EMAK-EMAK SIDOARJO MINTA PELAKU KEKERASAN SEKSUAL ANAK DISABILITAS DIHUKUM BERAT 

- Jurnalis

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com, – Sejumlah Perempuan dan emak-emak ramai-ramai mengutuk pelaku kekerasan seksual terhadap anak disabilitas asal sidoarjo.

Mereka juga meminta kepada aparat penegak hukum atau polres sidoarjo agar memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku.

Diana Lira ketua lira peduli Sidoarjo mengutuk keras segala perbuatan kekerasan fisik ataupun seksual terhadap anak disabilitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebagai orang tua yang juga memiliki anak, kami mengutuk keras perbuatan biadab tersebut, ujar Diana Lira usai mengunjungi korban dan orang tuanya, beberapa waktu lalu di Kawasan sidoarjo”.

Ketua lira peduli sidoarjo itu juga meminta agar pihak kepolisian atau polres sidoarjo memberikan hukuman seberat-beratnya bagi pelaku.

“Kami minta agar penyidik menerapkan pasal berlapis kepada pelaku. Bila perlu pelaku kekerasan seksual terhadap anak disabilitas dihukum kebiri, tegas Diana Lira”.

Senada, Dewi Winarsih anggota lira peduli sidoarjo juga menuntut hal yang sama.

Sebagai Perempuan yang juga banyak mengasuh anak yatim di daerah kecamatan tarik, Dewi Winarsih merasa tersayat hatinya.

“Hatiku sedih dan tersayat melihat kondisi korban. Anak yang seharusnya dilindungi dan disayangi, kok malah di sakiti, terang Dewi Winarsih saat berkunjung ke rumah korban”.

Terpisah, Mira Aulia kadiv litbang dan advokasi Perempuan disabilitas Lira disability care (ldc) menyatakan pentingnya penanganan psikologis bagi anak korban kekerasan seksual.

Mira Aulia menjelaskan, pendampingan psikologis dan program trauma healing harus diberikan secara intensif dan terukur secara berkelanjutan demi tumbuh kembang anak dimasa yang akan datang.

Sementara itu, Yenni Dharmawanti ketua Gempita atau komunitas yang menangani anak berkebutuhan khusus juga meminta agar pemkab sidoarjo turun tangan untuk memberikan pendampingan kepada korban.

“Pemkab sidoarjo perlu turun tangan untuk memberikan intervensi, wajib hukumnya memberikan pendampingan psikologis selama proses hukum berlangsung, tulis Yenni Dalam keterangan yang diterima media, pada senin 19 agustus 2024”.

Sebelumnya, seorang anak yatim disabilitas berusia 9 tahun asal kabupaten sidoarjo diduga mengalami kekerasan seksual hingga rudal paksa. Diduga pelaku adalah KS 45 tahun tetangga korban dan dan dibantu oleh istrinya IW. Dikutip dari berbagai sumber, pelaku sudah ditangkap dan kasusnya saat ini sedang ditangani oleh polresta sidoarjo.

Penulis : Alan

Editor : Anas

Berita Terkait

Canvassing FKR Kota Probolinggo, Edi Paripurna Ajak Warga Pilih Risma-Gus Hans di Pilgub 2024
Koalisi Penyandang Disabilitas Sidoarjo Tandatangani Pakta Integritas dengan Paslon Bupati Achmad Amirul Aslichin (Mas Iin)
DEBAT KEDUA PILGUB JATIM, KETUA LDC SINGGUNG REVISI PERDA DISABILITAS MANDEK DI DPRD 
Bambang Ashraf: Pasangan Luluk-Lukman, dari Underdog Menjadi Kuda Troya di Pilgub Jatim
DPP AMI: Mengapresiasi Kejagung, Kejati Jatim dan Kejari Surabaya Atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tiga Oknum Hakim Pengadilan Negeri Surabaya
Perempuan LIRA Siap Membela Hak Perempuan Jawa Timur!!
Samsudin Berharap Peresmian Graha LIRA Jawa Timur Jadi Ikon Semangat
Presiden LIRA Resmikan Langsung Graha LIRA Jawa Timur
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 03:49 WIB

Canvassing FKR Kota Probolinggo, Edi Paripurna Ajak Warga Pilih Risma-Gus Hans di Pilgub 2024

Jumat, 8 November 2024 - 10:00 WIB

Koalisi Penyandang Disabilitas Sidoarjo Tandatangani Pakta Integritas dengan Paslon Bupati Achmad Amirul Aslichin (Mas Iin)

Kamis, 7 November 2024 - 11:40 WIB

DEBAT KEDUA PILGUB JATIM, KETUA LDC SINGGUNG REVISI PERDA DISABILITAS MANDEK DI DPRD 

Sabtu, 2 November 2024 - 12:53 WIB

Bambang Ashraf: Pasangan Luluk-Lukman, dari Underdog Menjadi Kuda Troya di Pilgub Jatim

Jumat, 25 Oktober 2024 - 22:22 WIB

DPP AMI: Mengapresiasi Kejagung, Kejati Jatim dan Kejari Surabaya Atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tiga Oknum Hakim Pengadilan Negeri Surabaya

Berita Terbaru