Suarabayuangga.com, – PJ Walikota Probolinggo yakni Nurkholis yang menggantikan Posisi Jabatan Habib Hadi Zaenal Abidin sejak kamis (1/2/2024) kemarin, menyayangkan dengan kondisi ribuan taman yang berada di berbagai sisi jalan di Kota Probolinggo tersebut.
Pasalnya saat ini memang terlihat banyaknya taman yang pernah dibangun secara serentak ketika masa kepemimpinan Walikota buchori pada dua periode 2004 hingga 2014 silam. Kini kondisinya warna catnya sudah memudar, dan banyak pula tanaman yang layu dibiarkan begitu saja.
Dalam kesempatan acara memperingati Hari Pers Nasional yang mengundang seluruh awak media di Gedung Puri Manggala, Kantor Walikota di Jalan Raya Panglima Sudirman, pada selasa (5/3/2024) siang. Nurkholis mengatakan, jika ribuan taman yang dibangun dari seluruh instansi yang ada di Kota Probolinggo itu harus memudar dan tak terurus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenapa saya bilang sangat disayangkan, karena menurut saya, Kota Probolinggo ini sudah berulang kali menerima penghargaan adipura, lah kok saat ini seribu taman yang ada itu sudah tidak terurus, padahal hanya cukup dicat ulang dan diperbarui warnanya saja sudah bisa terlihat indah lagi,” ungkapnya.
Menurut Nurkholis, cukup memperbarui warna cat pada taman tersebut saja, sudah bisa menghidupkan kembali warna Kota Probolinggo agar terlihat asri kembali. Selain itu, PJ Walikota hasil rekomendasi mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tersebut juga berharap agar seluruh jajaran masyarakat setempat untuk bersama – sama menjaga kelestarian dari Kota Probolinggo itu sendiri.
“Masak iya, ada salah satu contohnya, taman yang dibangun oleh Diskominfo, tapi warnanya sudah pudar, kan jadinya tidak enak dipandang mata, dan satu lagi yang terpenting, saya mengatakan demikian, bukan berarti untuk membanding – bandingkan siapa pemimpinnya, saya di sini menjabat sebagai PJ bukan hanya untuk mengisi kekosongan, namun saya juga harus bisa menjembatani masyarakat dengan pemerintah, mari kita bangun bersama – sama Kota kita ini,” tuturnya.
Kendati demikian, Nurkholis juga tidak mau terlalu jauh mengurus taman kota yang ada tersebut. Karena bagian bidang pertamanan tersebut merupakan ranah dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo. “Biarlah karena itu merupakan ranah daripada pihak DLH, disini saya hanya menyampaikan sebuah kritik yang membangun, bukan kritik yang menjatuhkan,” tandasnya.