Suarabayuangga.com, – Daya beli kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Kronong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo menurun, membuat para pedagang gundah dengan sepinya dagangan. Oleh sebab itulah sebagian penjual memilih menjajakan dagangannya di belakang pabrik Tekstil saat sore hari.
Arthi, salah satu penjual rempah – rempah di Pasar Kronong ini salah satunya. Ia memilih menjajakan dagangannya di belakang pabrik tekstil Eratex, di Jalan Supriyadi, Kecamatan Kanigaran setiap sore hari.
“Jadi kalau sore, dan dagangan masih banyak, ya daripada membusuk, jadi saya coba jual di belakang pabrik eratex situ, pasti laku,” terangnya, pada selasa (29/10/2024) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, meskipun harga komoditi saat ini berangsur turun. Namun daya minat pembeli juga semakin sepi. “Untuk saat ini harga cabai rawit saja sudah di harga 14 ribu, dari harga sebelumnya berkisar 18 hingga 20 ribu,” ucapnya.
Berbeda halnya dengan harga cabai besar, yang sebelumnya seharga tujuh ribu per kilogramnya, kini naik menjadi 11 ribu, untuk harga perkilogramnya.
“Tomat juga saat ini berangsur naik, dari harga seribu rupiah, perkilogramnya, kini menjadi sembilan ribu, dan perubahan harga ini sudah berlaku sejak jumat (25/10/2024) kemarin,” imbuhnya.
Menurutnya, jika ia mensiasati dengan menjual di belakang pabrik tekstil, omset penjualannya bisa meningkat.
“Yang biasanya kalau sepi, di pasar ini sehari cabai rawitnya hanya laku lima kilogram, nanti sore, dijual di belakang pabrik, bisa 10 kilogram habis terjual,” tandasnya.(Red)
Penulis : Redaksi
Editor : ANAS